Jumat, 20 September 2013

Selamat Malam , Sayang

nyanyian  lirih nyamuk-nyamuk diseitarku, membuat tanganku menari-nari indah bak penari Bali yang lincah meliuk-liuk dengan lemah gemulai.Sayangku ada disampingku sudah terlelap dengan mimpi indah berpelukan dengan guling tanpa berdosa. sementara aku masih bermain kata-kata.

Maafkan aku , sayang. .Biarkan aku menari-nari dengan keyboard.Aku ingin perjalananku tak tersesat lagi.Maklumlah, sayang.Aku inikan penyair rimba yang terdampar dikota Surabaya tanpa arahan dan tujuan yang pasti. Aku hanya berjalan sendiri tanpa kendaraan yang mengantarku. sendiri..Tapi engkau perduli padaku, karena rasa cinta yang ada di hati, sehingga kau mau mngantarku kemana pun aku pergi.

Mungkin ini yang baru aku alami, aku akan mencari tahu dan kutanyakan pada orang yang tahu, kemana aku harus mulai melakangkahkan kakiku , atau kemana penaku akan menari-nari terbang tinggi diantara ribuan penari.

Malam semakin larut yang terdengar hanya suara nyanyian binatang malam dan suara dengkur orang tidur.Semuanya menemani aku menarikan jemariku.Dan nyamuk pun masih mengangguku.

Selamat malam , sayang.Kubiarkan kau terlelap dalam kesunyian malam dalam dekapan guling dan belaian kipas angin yang terus menari hingga pagi hari.

Selamat malam , sayang.Beberapa menit lagi aku akan segera menemanimu mengejar mimpi indah berteman desahan kipas angin dan bau obat nyamuk cap kuda yang telah kau nyalakan untuk melindungi kita dari nakalnya nyamuk-nyamuk malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar