Senin, 31 Januari 2011

Harus lebih Sabar lagi

Ya Allah ! betapa nelangsanya menjadi guru honorer di kota Surabaya.Database belum terelisasi, kini harus kena aturan BOSNAS 20 %.Gaji kami pun susut, dari 300 ribu perbulan, kini menjadi 100 ribu,175 ribu dan 200 ribu.Cukupkah gaji ini untuk makan sebulan? sementara jam kerja kami sama dengan jam kerja PNS.Derajat kami tinggi sebagai pendidik ,tapi gaji kami sangat minim dibanding gaji para pembantu, buruh pabrik, tukang becak bahkan kuli bangunan.Apa memang begitu ? Gaji pak presiden aja naik,mengapa tak ada yang menaikkan gaji kami? ataukah memang sengaja Dispendik berbuat begitu, karena GTT di Surabaya sangat banyak jumlahnya 3368.
Dan untuk menyingkirkan caranya yang menekan gaji GTT serendah mungkin.Sungguh tidak manusiawi!!Kami sangat kecewa sekali, Rasanya airmata kami sudah kering.Tak ada yang perduli dengan Guru Honorer bahkan para wakil rakyat yang pernah minta dukungan,bahkan pemerintahan kota Surabaya.Semuanya menutup mata, hati nurani dan telinga.Selama mereka senang menikmati kekayaan dan bisa menyimpan bahkan membeli barang mewah mereka tak akan perduli pada guru Honorer.Sungguh,sangat mengecewakan.Ini adalah kemarahan dariku sebagai guru Honorer dan jeritan kami semua Guru Honorer kota Surabaya.
Ya Allah, jadikan kami lebih sabar lagi!!!!! Kuatkan kami! Berilah Kami rejekiMu yang lebih baik lagi ! Ya Allah! Tak ada yang kami mintai pertolongan selain kepadaMu!! Bukalah hati para pemimpin kota Surabaya dan pemimpin kami, agar mereka sedikit saja melihat dan merasakan penderitaan kami.Apa Kami harus berteriak menghujat mereka ataukah kami harus mendoakan mereka dengan doa hujatan! Engkau Maha Tahu Ya Allah!! Sungguh mereka sangat mendhalimi kami semua Guru dan Pegawai Honorer di sekolah negeri(GTT dan PTT).
Ya Allah!! Lindungi kami ,kuatkan iman kami dan jadikan kami hambaMu yang sabar ,tabah,kuat menghadapi cobaan ini.
Tak ada yang perduli selain Engkau ya Allah!!

Rabu, 26 Januari 2011

5 menit tlah berlalu

bersama merajut kisah diantara sejuta kisah, hanya cerita 5 menit yang tak ku lupa.Bersama sahabat diantara rintik hujan di sore hari. 5 menit sangat berkesan dan sungguh sangat mendalam hingga tak mungkin terlupakan selamanya. 5 menit bersamamu tlah berlalu.