Senin, 30 September 2013

Selamat Ulang tahun Ayah

 Ayah, dulu sewaktu  aku masih kecil
kau manja aku dengan limpahan kasih sayang
kau gendong aku , saat kau kenakkan baju dinasmu
kau tampak gagah sekali

Ayah aku bangga padamu
kau ajari aku banyak hal
semuanya berguna sekali kala aku hidup ditengah masyarakat
Ayah , kau diam, tapi diammu penuh wibawa

Ayah, kini kau tak lagi mengenakan baret unggu
Baret unggu kebanggaanmu
Baret yang di resmikan Bung Karno
Baret kebanggaan seorang Marinir

Ayah aku masih ingat nomor spandukmu
41767  betapa semua ada dimemoriku
Kau bangga sebagai pasukan Garuda IX
Kau bangga dengan tugas yang kau emban

Ayah, kini kau tak setegap dulu
Ayah, usiamu semakin lanjut
tapi semangat juangmu tetap menyala
kau tak ingin nampak lemah

Ayah, 4 Oktober2013 nanti usiamu bertambah
67 tahun tak terasa , Ayah.
semoga ayah selalu sehat dan bertambah taqwa
selamat ulang tahun , Ayah

Minggu, 22 September 2013

Mimpi Masa Kecil

1.Jepang

Sudah puluhan tahun aku masih ingat betul apa saja yang pernah aku khayalkan.Aku hanya ingin mengetahui dan mengunjungi negara sakura yaitu Jepang. Aku penasaran sekali, mereka cepat bangkit dari semua penderitaan dan musibah yang mereka alami.
Bom atom, stunami. Mereka motivator terbaik.Dalam pikiranku, apa ya, resepnya ?! He..he... kayak mau buat kue saja.
Insya Allah aku ingin mengunjungi dan mencari tahu.Lo, biayanya banyak !! jangan menciutkan keinginanku.Aku kan sudah mengatakan Insya Allah.
Nah, teman-teman.Maaf, lo, tetapi ini memang impianku masa kecil.

2.Makkah

Sejak bapakku pulang dari tugas dinas sebagai pasukan perdamaian , insya Allah pasukan Garuda IX di Congo.Aku berangan-angan ingin menunaikan ibadah haji atau umrah.Tujuanku hanya ingin melihat Baitullah Kakbah dan salat disana, seperti cerita bapak yang sudah diumrahkan pemerintah saat bertugas di Congo.
Entah mengapa setiap ada bacaan :Labaika Allahumma labaik......dan seterusnya hatiku bergetar tak karuan.Dan rasa itu tak bisa kubendung atau kubuang. Ini betulan dan tidak bohong.Mungkin saking kepinginnya, ya. He..he. Ada cerita tersendiri saat disukolilo tempat orang latihan manasik haji.

Saat itu aku dengan rombongan dari SDN Kupang Krajan , Surabaya ikut mengantarkan murid-murid latihan manasik haji. Ada beberapa teman guru  yang mengantar termasuk aku dan Bu Nur. Kebetulan aku duduk bersebelahan dengan Bu Nur.

Tatkala petugas pembimbing haji menjelaskan pada semua peserta tatacara thawaf dan rukun serta sunnah saat berhaji atau umrah aku masih memperhatikan, tetapi pada waktu menirukan bacaan : Labaik Allahumma labaik, Labaik kalla syarikalla................dan seterusnya , langsung saja airmataku cebol-bol tak karuan.Aku menangis tersedu-sedu sampai tak bisa kuhentikan, seperti otang ditinggal mati. Airmataku mengalir terus, tangis semakin meluap-luap semakin kudengar bacaan itu.Dan aku bersembunyi di punggung Bu Nur.

" Aduh, Bu Nur, aku tidak bisa berhenti. Bagaimana nih, Bu ?" tanyaku pada Bu Nur sambil terus sesunggukan menahan tangis.
" Ya-ya gak apa-apa, Bu.Coba tarik nafas dalam-dalam  secara pelan-pelan ," Jawab Bu Nur dengan bijak.

Ternyata aku bisa mengatasinya, Allhamdulillah.Untung yang tahu Bu Nur, seandainya semua tahu aku pasti malu, karena bermimpi pergi ke Baitullah.Ya, karena tak mungkin seorang guru tidak tetap dan gaji hanya cukup untuk makan bisa ke Baitullah.Bagaimana menurut kalian, mungkinkah ?

Wis tah, kalian akan tertawa, jika aku ikut ngaji rutin di tingkat RT atau lebih dikenal dengan istilah marhaban
pada waktu posisi berdiri terus berdoa: Allahumma yasirlana ziaroh Makkah Madinah,.....dan seterusnya, aku selalu membayangkan sudah ada di depan Kabbah mencium Hajar Aswad.Gila kan ?! Dan perasaan waktu kecil tidak pernah hilang. Ya Allah , semoga Engkau kabulkan keinginanku ini dan beri kesempatan aku mengunjungi rumahMu, Baitullah.Sebelum Engkau memanggilku pulang .

catatan: ini adalah mimpi, dan aku tak ingin mengakhirinya. Tak ada salahnya dengan sebuah mimpi

Kemarau

Beberapa minggu, wajahku merasakan hangatnya udara disiang hari.
Surabaya sangat panas, entah ada apa ?!
Tetapi kotaku tetap hijau, mengapa begitu ?
Ya, karena Ibu Risma sebagai Walikotaku menyukainya.
Meski kemarau menghampiri , Surabaya tetap asri
Tak ada satu tanaman pun yang mati
Hebatnya Bu Risma, terima kasih bunda.
Surabaya selalu green and clean, walaupun kemarau datang
Kemarau sudah menjadi saudara kami
Walaupun begitu kami tetap merasakan semilirnya angin
Tatkala pohon-pohon disepanjang jalan kota Surabaya
Dan taman-taman indah dengan kompak menari-nari
Meliuk-liukkan dedaunan serta ranting-ranting kecilnya
Kemarau  kadang tidak bersahabat,
Waspadai bahaya si jago merah yang sering menemani
Ya Allah, semoga kemarau membawah berkah.
Dan kemaraupun menguntungkan bagi penjual es
Es tebu ijo, es cincau , es dawet ayu dan banyak es-es lainnya
Ya Allah, karena kemarau jemuranku cepat kering
kerupuk para tetangga pun kering
Ya Allah , terima kasih atas karuniaMu ini, kemarau.

catatan: tidak ada yang tidak mungkin, marilah tetap mensyukuri apapun yang sedang kita hadapi dan kita terima hari ini, esok atau lusa

Harap Maklum

Mungkin ini yang pertama, atau yang kedua
Entahlah, namanya saja gaptek
Kadang salah klik
Mengulang dan terus mengulang
Untungnya, tak kenal putus asa
Klik dan klik, tapi ya tetap hati-hati
Masih ada rasa takut
Ya berkaca dari pengalaman Mbak Prita
Kuharap semua memahami
Harap maklum

Jumat, 20 September 2013

Selamat Malam , Sayang

nyanyian  lirih nyamuk-nyamuk diseitarku, membuat tanganku menari-nari indah bak penari Bali yang lincah meliuk-liuk dengan lemah gemulai.Sayangku ada disampingku sudah terlelap dengan mimpi indah berpelukan dengan guling tanpa berdosa. sementara aku masih bermain kata-kata.

Maafkan aku , sayang. .Biarkan aku menari-nari dengan keyboard.Aku ingin perjalananku tak tersesat lagi.Maklumlah, sayang.Aku inikan penyair rimba yang terdampar dikota Surabaya tanpa arahan dan tujuan yang pasti. Aku hanya berjalan sendiri tanpa kendaraan yang mengantarku. sendiri..Tapi engkau perduli padaku, karena rasa cinta yang ada di hati, sehingga kau mau mngantarku kemana pun aku pergi.

Mungkin ini yang baru aku alami, aku akan mencari tahu dan kutanyakan pada orang yang tahu, kemana aku harus mulai melakangkahkan kakiku , atau kemana penaku akan menari-nari terbang tinggi diantara ribuan penari.

Malam semakin larut yang terdengar hanya suara nyanyian binatang malam dan suara dengkur orang tidur.Semuanya menemani aku menarikan jemariku.Dan nyamuk pun masih mengangguku.

Selamat malam , sayang.Kubiarkan kau terlelap dalam kesunyian malam dalam dekapan guling dan belaian kipas angin yang terus menari hingga pagi hari.

Selamat malam , sayang.Beberapa menit lagi aku akan segera menemanimu mengejar mimpi indah berteman desahan kipas angin dan bau obat nyamuk cap kuda yang telah kau nyalakan untuk melindungi kita dari nakalnya nyamuk-nyamuk malam.